Selasa, 11 Mei 2010

Proses TerLihatnya Fatamorgana ( Tgs Fsikaa.. )

Fatamorgana merupakan sebuah fenomena di mana optik yang biasanya terjadi di tanah lapang yang luas seperti padang pasir atau padang es.
Seringkali di gurun pasir, fatamorgana menyerupai danau atau air atau kota. Ini sebenarnya adalah pantulan daripada langit yang dipantulkan udara panas. Udara panas ini berfungsi sebagai cermin.

Kata fatamorgana diambil dari bahasa Italia. Ini pada mulanya adalah nama saudari Raja Arthur, Faye le Morgana, seorang peri yang bisa berubah-ubah rupa.

KETIKA matahari bersinar terik, mungkin kalian pernah melihat genangan air di tengah jalan. Tapi, ketika genangan air itu didekati..eits, mendadak saja hilang! Lho..kok bisa? Ke manakah larinya genangan air yang tampak menyejukkan tadi? Apa mungkin bisa hilang dalam beberapa menit?

Bisa jadi, apa yang kalian lihat itu sebenarnya hanyalah fatamorgana alias bayangan. Jadi, bukan air betulan. Perlu kalian tahu nih, wujud fatamorgana itu bermacam-macam. Kadang-kadang berbentuk danau, atau bisa juga menyerupai perahu, pulau karang, gunung, maupun kotak ajaib. Ngomong-ngomog, fatamorgana itu apa, dan bagaimana ia bisa terjadi? Lalu, mengapa pula bayangan semacam itu bisa muncul di alam terbuka, padahal tak ada cermin?

Sobat, fatamorgana bukanlah sebuah misteri yang tak ada jawabannya. Sebab, ia merupakan gejala alam biasa yang dapat dijelaskan dengan ilmu pengetahuan. Begini, sebenarnya fatamorgana atau bayang-bayang udara adalah sesuatu yang tidak ada, tetapi tampak ada. Fatamorgana terjadi karena ada cahaya terpantul dari sesuatu yang sangat jauh letaknya. Fatamorgana hanya dapat dilihat apabila ada lapisan udara sejuk atau hangat di dekat permukaan tanah.

Biasanya sih, cahaya merambat dalam garis lurus. Namun, bila merambat melalui lapisan udara hangat dan lapisan udara sejuk, cahaya memberi reaksi lain. Baik lapisan udara hangat maupun lapisan udara sejuk itu bisa berperan sebagai lensa. Dengan demikian, lapisan-lapisan tersebut membelokkan cahaya.

Apabila lapisan udara sebelah bawah panas, maka fatamorgana akan terjadi di dekat permukaan tanah, seperti genangan air yang kalian lihat tadi. Tapi, jika lapisan bawah tersebut dingin, maka cahaya akan membelok ke arah lain, yang posisinya lebih tinggi. Dengan begitu, fatamorgana akan terjadi jauh di atas permukaan tanah, malahan mungkin melayang-layang di angkasa!

Fatamorgana juga dapat muncul dari tempat yang tidak kalian sangka-sangka. Sebuah "danau", bisa jadi merupakan gelombang-gelombang cahaya yang berasal dari awan di tempat sangat jauh. Sedangkan yang tampak seperti "pulau karang", mungkin adalah gelombang-gelombang cahaya dari puncak gunung yang berjarak ribuan kilometer dari tempat penampakan fatamorgana itu. Para pelaut bahkan pernah melihat "kapal-kapal hantu" yang melayang terbalik di udara. Kapal-kapal itu sebenarnya adalah fatamorgana dari kapal nyata yang letaknya di bagian lain samudera.

Di Selat Messina, lepas Pantai Sisilia Laut Tengah, kadangkala muncul sebuah kotak ajaib yang seakan-akan terapung di air. Namun, kotak ini langsung lenyap ketika nelayan mencoba menjaringnya. Masyarakat sekitar pernah menduga kehadiran kotak ajaib ini sebagai ulah jin atau hantu laut. Ada juga yang menyebutnya sebagai kotak misterius. Padahal, apa yang mereka lihat hanyalah fatamorgana, yang mendadak lenyap begitu didekati.

Kalian pun tidak akan pernah dapat mendekati fatamorgana, karena sebenarnya memang tidak ada. Walaupun demikian, gelombang cahaya yang kalian lihat benar-benar ada. Makanya, jika kalian memiliki kamera, kalian dapat memotret fatamorgana itu. Kameramu akan menangkap gelombang-gelombang cahaya yang tak terlihat oleh matamu. Dengan demikian, kalian dapat memotret benda yang sesungguhnya tidak ada.

Penampakan fatamorgana, sebagai contoh, dipengaruhi oleh ketinggian titik pengamatan. Makin tinggi titik pengamatan, fatamorgana semakin tidak jelas. Fatamorgana makin jelas jika titik pengamatan rendah. Para pelaut, terbiasa dengan fenomena di mana pulau terlihat melayang di
udara. Kesan ini timbul saat mereka mengamati pemandangan laut dari kapal dengan ketinggian penglihatan antara dua atau tiga meter di atas permukaan laut dan juga di tempat-tempat yang datar.

Peristiwa terjadinya fatamorgana seperti terlihatnya kilauan air diatas jalanan beraspal disiang hari yang terik atau berkilaunya berlian dapat dijelaskan berdasarkan pemantulan sempurna. Syarat terjadinya pemantulan sempurna yaitu sinar harus datang dari medium yang lebih rapat kemedium yang kurang rapat,sudut sinar datang yang membuat sudut sinar bias menjadi 90 derajat disebut sudut kritis dan sudut datang harus lebih besar dari sudut kritis. Sehingga sinar tidak saja dibiaskan melainkan dipantulkan kembali.

Proses terjadinya peLangi.. ( Tgs Fsika.. )

Pelangi adalah gejala optik dan meteorologi yang menyebabkan spektrum dari cahaya yang (hampir) kontinyu untuk muncul di langit waktu matahari bersinar ke atas titik air hujan yang jatuh.Dari peristiwa yang menyebabkan sinar monokromatik menjadi 7 sinar polikromatik yang dikenal dengan mejikuhibiniu, yaitu Merah, Jingga, Kuning, Hijau, Biru, Nila, Ungu. Pelangi dapat kita lihat jika matahari cukup rendah di kaki langit (karena itu mengapa pelangi tidak terjadi di siang yang terik), dan kita harus berada membelakangi matahari untuk melihat pelangi.

Terjadinya pelangi adalah pembiasan cahaya. Ketika dibiaskan, cahaya akan berubah arah. Biasanya. pembelokan ini terjadi ketika cahaya pindah dari medium satu ke yang lain.

Hal ini terjadi karena cahaya bergerak dengan kecepatan berbeda dalam medium berlainan. Ketika memasuki prisma kaca, cahaya akan dibelokkan. Begitu pula jika keluar dari prisma. Selain membiaskan cahaya, prisma memisahkan cahaya putih menjadi komponen warnanya. Warna cahaya yang berlainan ini berbeda frekuensinya, sehingga memiliki kecepatan tempuh berbeda ketika memasuki suatu zat. Cahaya yang kecepatannya rendah di dalam kaca akan dibelokkan lebih tajam ketika pindah dari udara ke kaca, karena perbedaan kecepatannya berlainan. Tak mengherankan jika komponen yang membentuk cahaya putih dipisahkan berdasarkan frekuensinya ketika melewati kaca. Pada prisma, cahaya akan dibelokkan dua kali, ketika masuk dan keluar, sehingga penyebaran cahaya terjadi. Tetesan air hujan dapat membiaskan dan menyebarkan cahaya mirip sebuah prisma. Dalam kondisi yang tepat, pembiasan cahaya ini membentuk pelangi.

Jika dilihat, bentuk pelangi seperti busur di langit biru yang muncul karena pembiasan dari sinar matahari ketika hujan Kira-kira di mana ya pelangi bisa terlihat? Biasanya pelangi bisa dilihat di daerah pegunungan atau ketika mendung atau ketika hujan baru berhenti turun. Pelangi merupakan satu-satunya gelombang elektromagnetik yang dapat kita lihat. Ia terdiri dari beberapa spektrum warna. Teman-teman bisa menyebutkan warna apa sajakah yang bisa kita lihat pada pelangi tersebut? Ya, benar, di antara warna tersebut adalah merah, kuning, hijau, biru, jingga, ungu dan sebenarnya ada warna-warna lain yang tidak dapat kita lihat langsung dengan mata. Warna merah memiliki panjang gelombang paling besar, sedangkan violet memiliki panjang gelombang terkecil. Bagaimana pelangi terbentuk ? Coba kita amati ketika sinar matahari mengenai cermin siku-siku atau tepi prisma gelas, atau permukaan buih sabun, kita melihat berbagai warna dalam cahaya. Apa yang terjadi adalah cahaya putih dibiaskan menjadi berbagai panjang gelombang cahaya yang terlihat oleh mata kita sebagai merah, jingga, kuning, hijau, biru, dan ungu. Panjang gelombang cahaya ini membentuk pita garis-garis paralel, tiap warna bernuansa dengan warna di sebelahnya. Pita ini disebut “spektrum”. Di dalam spektrum, garis merah selalu berada pada salah satu ujung dan biri serta ungu disisi lain, dan ini ditentukan oleh perbedaan panjang gelombang. Ketika kita melihat pelangi, sama saja dengan ketika kita melihat spektrum. Bahkan, pelangi adalah spketrum melengkung besar yang disebabkan oleh pembiasan cahaya matahari. Ketika cahaya matahari melewati tetesan air, ia membias seperti ketika melalui prisma kaca. Jadi didalam tetesan air, kita sudah mendapatkan warna yang berbeda memanjang dari satu sisi ke sisi tetesan air lainnya. Beberapa dari cahaya berwarna ini kemudian dipantulkan dari sisi yang jauh pada tetesan air, kembali dan keluar lagi dari tetesan air. Cahaya keluar kembali dari tetesan air kearah yang berbeda, tergantung pada warnanya. Dan ketika kita melihat warna-warna ini pada pelangi, kita akan melihatnya tersusun dengan merah di paling atas dan ungu di paling bawah pelangi. Pelangi hanya dapat dilihat saat hujan bersamaan dengan matahari bersinar, tapi dari sisi yang berlawanan dengan si pengamat. Posisi kita harus berada diantara matahari dan tetesan air dengan matahari dibekalang kita. Matahari, mata kita dan pusat busur pelangi harus berada dalam satu garis lurus.

Mengenai Saya

Foto saya
Tankk-Rangg, Banten, Indonesia
♥♫ I luph ♥♫ ♥♫ Fahrenheit ♥♫ ♥♫ Lee Min Ho ♥♫ ♥♫ DBSK(Tohoshinki/TVXQ) ♥♫ ♥♫ Ss501 ♥♫ ♥♫ T-Max ♥♫ ♥♫ 4 EpeL ♥♫